Kamis, 21 Mei 2015

Rincian proses booting pada sistem operasi

  • PSU. “Ketika arus listrik dalam keadaan baik, maka PSU (Power Supply) akan mengirimkan sinyal ke chip-chip motherboard bahwa komputer siap dinyalakan.”
  • BIOS ROOM. “BIOS ROM akan mengluarkan program BOOT, yang kemudian akan dicek dan dilihat oleh Processor untuk tahap selanjutnya/”
  • jika ketika proses BOOT terjadi kesalahan maka BIOS akan memberikan kode POST error seperti kode beep atau kode post pada layar. Dan proses akan terhenti sampai masalah terselesaikan.
  • BIOS pada VGA card akan mengecek keadaan VGA tersebut dan kemudian mengidentifikasinya.
  • BIOS utama akan mencari hardware-hardware yang menggunakan BIOS.
  • Start Up. “BIOS akan menampilkan layar start up pada layar monitor.”
  • Memory BIOS. “BIOS akan menguji keadaan memori (RAM)”
  • Hardware BIOS. “BIOS akan mencari dan menguji hardware-hardware yang tersambung dengan komputer.”
  • PnP (Plug and Play) BIOS. “BIOS akan membaca dan konfigurasi hardware atau perangkat PnP (USB Flash Disk, Printer, USB Keyboard, USB Mouse, dll) secara otomatis.”
  • BIOS Screen Configuration. BIOS akan menampilkan kesimpulan konfigurasi.
  • - BOOT Drive. “Bios akan mencari drive untuk melakukan boot seperti yang diatur pada boot sequence.”
  • - BOOT Record. “Setelah proses pencarian drive selesai, BIOS akan mencari frist boot device dalam urutan yang memiliki MBR (Master Boot Record) dalam Harddrive, Floppy, atau CD Drive.”
  • - Operating System. “BIOS memulai proses boot pada sistem operasi yang ada pada drive.”
  • - Error. “Jika BIOS tidak menemukan BOOT Table Hardware, maka sistem akan berhenti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar